Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung
Ijen, Jawa
Timur, memiliki tinggi 2368 meter
di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai
5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
Tempat
ini sangat patut
didatangi bagi pecinta para petualang. Jalan kaki yang harus
ditempuh pengunjung berjarak tiga kilometer dari pos akhir Paltuding
melalui jalan setapak yang berpasir.
Penulis
berjalan selama dua jam untuk mencapak puncak dan kawah Gunung Ijen tersebut.
Tetapi sesampainya di puncak rasa capek langsung sirna melihat keindahan
kawahnya yang berwarna hijau toska berpadu dengan langit cerah kebiruan dan
hutan hijau seklilingnya yang masih asri.
Apalagi
di pagi hari kabut tebal masih menyelimuti pepohonan sangat eksotis untuk
dinikmati pemandangannya. Di perjalanan kita juga akan berpapasan dengan
penambang belerang yang mengangkut belerang di pundaknya sampai seberat 80
kilogram.
Pengunjung
yang datang kebanyakan wisatawan asing dari Eropa. Di hari yang sama dengan
penulis awal Juli 2012 hampir 60 orang bule yang datang untuk mendaki Gunung
Ijen. Sementara wisatawan Nusantara hanya 20 orang itu pun kebanyakan guide
dari tamu asing tersebut.
Penginapan
Di pos
akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Departemen
Kehutanan berupa kamar seharga Rp 100.000 per malam atau vila dengan tiga kamar
seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung
Ijen menunggu waktu pagi hari.
Apabila
Anda ingin lebih nyaman menginap di guest house milik PTP bisa memilih menginap
di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per
malam. Tapi dari dua perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke
pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung.
Waktu
terbaik
Waktu
terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli
sampai September. Pada musim hujan sangat bahaya untuk mendaki karena
jalanannya licin.
Saat
terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari
matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung
sekitar empat jam bagi pejalan santai. Pemandangan di pagi hari juga lebih
indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum
berbau.
Jangan
lupa membawa jaket tebal, topi, syal leher dan sepatu kets untuk perlengkapan naik
gunung. Senter juga diperlukan jika Anda ingin berangkat saat subuh ke
kawahnya.
Transportasi
Anda dapat mencapai Kawah Ijen melalui dua alternatif rute berikut ini.
Pertama, rute dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak sekitar 15 km yang dapat dilewati dengan kendaraan bermotor roda dua atau empat selama sekitar 30 menit. Rute ini lebih sulit dilalui karena kondisi jalan yang rusak. Biasanya digunakan oleh para pendaki untuk rute pendakian Gunung Ijen. Rute ditempuh dari Banyuwangi lalu menuju Kecamatan Licin.
Dari Licin menuju Paltuding yang berjarak sekitar 18 km perjalanan dapat diteruskan dengan kendaraan bermotor terutama jenis jeep double gardan karena sekitar 6 km sebelum sampai di Paltuding melewati jalan yang dinamakan tanjakan erek-erek yaitu berupa belokan berbentuk S dan sekaligus menanjak, perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam, karena jalanan sering rusak oleh air hujan maupun dilewati truk pengangkut Belerang setiap hari. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Total jarak tempuh melewati rute ini adalah 38 kilometer.
Kedua, rute jalan utara dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari kemudian dilanjutkan ke Paltuding yang dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat. Rute ini lebih mudah dilalui karena kondisi jalan yang bagus dan relatif mulus. Rute ini dapat ditempuh dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Jarak Situbondo sampai Paltuding adalah 93 km dan kondisi jalan sampai Paltuding boleh dikatakan sangat bagus sehingga dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Jarak tempuh melewati rute ini adalah 70 kilometer dengan pemandangan pohon kopi dan hutan pinus yang memesona.
Rute dari Bondowoso ini melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi, dengan tiga pintu gerbang yang berbeda. Di setiap pintu gerbang Anda diminta untuk mengisi buku tamu dan tujuan perjalanan. Pemandangan di rute ini sangat bagus, dengan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, hutan pinus Perhutani dan hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang lebat. Kunjungan singkat satu hari dapat dilakukan, namun bermalam di perkebunan kopi atau Paltuding adalah pilihan yang tepat. Tersedia paket agro-wisata mengunjungi kebun kopi dan unit pemrosesan biji kopi yang patut Anda pertimbangkan.
Anda dapat menuju Bondowoso maupun Banyuwangi dengan transportasi umum dari Surabaya. Jarak dari Surabaya ke Bondowoso maupun Banyuwangi kurang lebih 200 kilometer.
Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung. Di sepanjang perjalanan menuju ke Kawah Ijen, terlihat para pekerja tambang belerang dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dantentunya menguras tenaga.
Setibanya di kawasan Paltuding maka ini adalah titik awal menuju ke Kawah Ijen dimana Anda harus berjalan mendaki sekitar 1,5 jam. Paltuding adalah lokasi kaki gunung dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl, jadi pastikan Anda membawa baju hangat yang mencukupi.
Terima Kasih kepada :
Allah swt.